RSS

Tugas Komputer : TELAAH JOURNAL DOMESTIK

CRITICAL JOURNAL 

PENGEMBANGAN PROSES BELAJAR  MENGAJAR MELALUI SIMULASI DAN MODUL AJAR INTERAKTIF  DALAM CD ROM PADA MATA KULIAH ASPEK HUKUM PEMBANGUNAN

  • Pendahuluan

1. Metode Pencarian Literatur :

– Database yang digunakan

GOOGLE SCHOLER (http://scholar.google.co.id)

– Kata Kunci Pencarian Literatur

Pengaruh metode pembelajaran simulasi pada hasil belajar mahasiswa.\

– Junlah Literatur yang didapatkan

Laman 3 dari sekitar 1.230 hasil (0,07 dtk)

–        Proses Seleksi Literatur (Kriteria Inklusi & Eksklusi)

–          Kriteria Inklusi

1)      Merupakan jurnal yang mempunyai salah satu obyek atau variabel seperti variabel yang akan diteliti penelaah.

2)      Diambil dari literatur jurnal full teks tanpa biaya (free).

–          Kriteria Eksklusi

1)      Jurnal yang tidak mempunyai publikasi lengkap.

2)      Jurnal yang berbayar.

  • Abstrak (Abstrak dari Artikel Penelitian yang direview).

Abstract

Learning process needs improvement on the way to deliver the subjects to the students.  This is because the aspect surounding the subjects or the material are keep changing inherent with the dynamic social and economic change of the society. There are many types of how to deliver the subjects to the students.  It can start from seminar

Through discussion.  Among all of types, simulation is one of the types where the students could participate actively to act as person on the real industry. The simulation method is chosen to deliver a subjet of construction law including a procurement process to the students.  On the procurement method especially for government goods and services, there are many aspects that the student should know.  However, many terms are not easily figured out on some occasion during tender and bidding phase.  By doing simulation, the student could act as person who incharge on tender and bidding process whether as the committee or as the contractor, consultant and supplier. A modul was developed as well as a student’s guidance.  This modul was based on some empirical investigation and previous literature review on the construction law especially on the procurement method.

Keywords : Participate Actively, Simulation, Construction Law, Procuremen

  • Deskripsi Artikel/Jurnal
  • Deskripsi Umum

Judul

Pengembangan Proses Belajar  Mengajar Melalui Simulasi Dan Modul Ajar Interaktif  Dalam CD Rom Pada Mata Kuliah Aspek Hukum Pembangunan

Penulis

M. Agung Wibowo

Publikasi (Nama Jurnal, Tahun, Volume, Halaman dsb)

TEKNIK – Vol. 29 No. 3 Tahun 2008, ISSN 0852-1697

Penelaah/Reviewer (Nama dan NIM Mahasiswa)

APRILINAWATI SRI REJEKI

NIM P.2722 4012 048

Tanggal Telaah/Review

23 – 29 Juni 2012

 

  • Deskripsi Content
    1. Tujuan Penelitian

1)      Memperbaiki proses belajar mengajar dikelas, sehingga mahasiswa mempunyai antusias untuk belajar.

2)      Meningkatkan nilai rata-rata yang diperoleh mahasiswa secara umum.

3)      Meningkatkan pemahaman terhadap proses pelelangan dan aspek hukum konstruksi.

4)      Memberikan dorongan kepada staf pengajar agar lebih berkembang untuk menciptakan inovasi baru dan kreatifitas dalam mengajar dikelas.

  • Hasil Penelitian

Dari hasil implementasi yang telah dilakukan dapat diketahui melalui dua indikator yaitu :

1)      Indikator terukur

Dari indikator ini dapat dilihat berdasarkan nilai akhir mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan dengan menggunakan metode pembelajaran yang baru. Hasil implementasi yang telah dilakukan sebagai berikut: bahwa terjadi peningkatan Nilai A dari 8% menjadi 15% dan Nilai AB dari 7% menjadi 11%.

Walaupun perolehan nilai B menurun namun penurunannya tidak begitu besar yaitu dari 15% menjadi 12% atau hanya sekitar 3% saja. Secara umum dapat dibuktikan bahwa dengan adanya program ini terlihat indikator yang baik dengan adanya peningkatan nilai dari mahasiswa.

2)      Indikator tak terukur

Dilihat dari indikator ini menunjukkan adanya kecenderungan yang lebih baik. Meskipun jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini lebih sedikit namun hal tersebut disebabkan karena mahasiswa yang mengulang mata kuliah ini lebih sedikit. Dari jumlah mahasiswa baru yang mengambil mata kuliah ini relatif sama dari tahun ke tahun.

Dari Indikator tak terukur kita dapat melihat kehadiran mahasiswa, bahwa jumlah kehadiran mahasiswa meningkat dari 80% menjadi 92%. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar dari mahasiswa dengan mengikuti perkuliahan Aspek Hukum Pembangunan ini.

  • Kesimpulan Penelitian

Berdasarkan uraian mengenai model pembelajaran mata kuliah Aspek Hukum Pembangunan dengan cara simulasi dan penggunaan media pembantu lainnya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal anatara lain :

1)      Dapat disimpulkan bahwa jumlah kehadiran mahasiswa dan rata-rata nilai yang di peroleh meningkat, meskipun jumlah yang mengambil mata kuliah ini lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

2)      Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan metode pembelajaran dengan simulasi dapat dinilai lebih efektif, karena pemahaman terhadap suatu hal akan lebih mudah jika dilakukan atau dialami secara langsung.

  • Telaah/Review Artikel
    1. Fokus Penelitian (Latar Belakang Masalah dan Masalah Penelitian)

Pentingnya mata kuliah hukum pembangunan karena berisi aspek-aspek hukum yang terkait dalam pembangunan, dimana perannya penting dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan data dari hasil ujian mata kuliah Aspek Hukum Pembangunan secara kasar pada dua tahun

terakhir (2004 dan 2005), menunjukkan nilai C kebawah mencapai 60% sampai 70% dari jumlah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah yang diberikan belumlah menggembirakan. Masalah yang diangkat penulis sudah cukup jelas.

  • Gaya dan Sistematika Penulisan

–  Tata bahasa yang dipergunakakan dalam penulisan jurnal ini sederhana, runtut, cukup mudah dipahami sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh.

–  Sistematika penulisan telah tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak (latar belakang, tujuan penelitian, strategi pelaksanaan, analisis statistik, hasil, kesimpulan, dan kata kunci), pendahuluan, tinjauan teoritik, bahan dan metode/ strategi pelaksanaan, hasil implementasi, pembahasan, kesimpulan dan saran.

  • Penulis

–  Penulis dalam penelitian ini berasal dari Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro  yaitu : M. Agung Wibowo

–  Gelar akademik dari penulis memang seharusnya tidak dicantumkan.

–  Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup di bidang yang diteliti. Karena penulis adalah seorang staf pengajar atau pendidik dimana mata kuliah tersebut disampaikan.

  • Judul Penelitian

“PENGEMBANGAN PROSES BELAJAR  MENGAJAR MELALUI SIMULASI DAN MODUL AJAR INTERAKTIF  DALAM CD ROM PADA MATA KULIAH ASPEK HUKUM PEMBANGUNAN”

– Judul penelitian cukup jelas, tidak ambigu, dan menggambarkan apa yang akan diteliti.

–  Namun kekurangannya : belum memenuhi prinsip 5 W 1 H, yaitu tidak dicantumkan tempat penelitian (where) dan tahun penelitian diadakan (when).

  • Abstrak :

1)   Kelebihan

–   Abstrak mampu menggambarkan secara jelas mengenai masalah penelitian, tujuan penelitian dan hasil yang didapatkan.

–   Mencantumkan kata kunci.

–   Jumlah kata dalam abstrak sudah sesuai dengan kaidah tidak yaitu 195 kata.

2)   Kekurangan

–   Namun dalam abstrak, metodologi penelitian belum dituliskan dengan jelas.

–   Analisis belum dibahas dalam abstrak.

–   Belum memenuhi IMRAD (Introduction, Metode, Result, Analize, Discussion).

–   Penulisan abstrak belum tersusun dengan sistematik.

–   Jurnal ini tidak memberikankan rekomendasi apa yg diberikan untuk penelitian selanjutnya.

–   Abstrak hanya dituliskan dalam bahasa inggris saja.

  • Masalah dan Tujuan Penelitian

1)      Masalah Penelitian ini adalah adanya fenomena hasil ujian mata kuliah Aspek Hukum pembangunan yang belum menggembirakan. Berdasarkan data hasil ujian secara kasar pada dua tahun terakhir (2004 dan 2005), menunjukkan nilai C kebawah mencapai 60% sampai 70% dari jumlah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut. Penulis telah menuliskan masalah secara terperinci, sistematik dan masalah yang ada berdasarkan pengamatan yang terjadi di lahan yaitu pada proses belajar mengajar.

2)   Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses belajar mengajar dikelas sehingga mahasiswa mempunyai antusias untuk

Belajar; Meningkatkan nilai rata-rata yang diperoleh mahasiswa secara umum; Meningkatkan pemahaman terhadap proses pelelangan dan aspek hukum konstruksi; Memberikan dorongan kepada staf pengajar agar lebih berkembang untuk menciptakan inovasi baru dan kreatifitas dalam mengajar dikelas. Pada tujuan penelitian ini, penulis telah menyampaikan secara sistematik meliputi beberapa aspek, tidak hanya tujuan untuk peserta didik tetapi juga untuk pendidik dan proses belajar mengajar itu sendiri.

  • Literature /Tinjauan Pustaka

1)      Penyusunan literatur menggunakan sistem harvard dan terorganisir dengan logis, namun pada bagian tinjauan teoritik tidak dicantumkan sumber literature yang digunakan, padahal pada bagian sebelum dan sesudahnya di cantumkan.

2)      Literatur yang digunakan sebagian besar adalah literatur lama dari sumber internasional, sebanyak 60%. Sedangkan literatur terbaru yang digunakan (10 tahun terakhir) hanya 40%.

3)      Dalam penulisan jurnal menggunakan analitis kritis berdasarkan literatur yang ada dengan membandingkan temuan-temuan atau data-data yang ada dengan hasil yang didapatkan oleh penulis.

Contoh kutipan Jurnal :

Metode Pembelajaran yang telah disusun pada perkuliahan Aspek Hukum Pembangunan ini lebih mengutamakan bagaimana cara meningkatkan motivasi mahasiswa agar mau belajar dan lebih mengutamakan peran aktif mereka dalam sistem  belajar mengajar. Sebuah pendapat yang mendukung bahwa strategi mengajar yang baik adalah membantu memahami dan memberi dorongan semangat untuk belajar (Ross, 2005).

  • Hipotesis/Pertanyaan Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini belum dicantumkan, arah penelitian  hanya berdasarkan pada tujuan penelitian. Sehingga pembatasan penelitian kurang jelas. Seharusnya hipotesis juga dicantumkan dalam jurnal.

  • Populasi dan Sample

1)   Jumlah populasi dalam jurnal tidak dituliskan dengan jelas, membuat rancu.

2)   Sampel yang digunakan dalam penelitian juga tidak dituliskan, sehingga kurang memahami dalam membaca. Populasi dan sampel hanya tercantum pada tabel 4.1 yaitu pada tabel Hasil Evaluasi Implementasi Teaching Grant Pada Mata Kuliah Aspek Hukum Pembangunan, itupun tidak secara rinci dan mendetail.

  • Pertimbangan Etik/Etichal Clearence

1)   Sebelum mendapatkan persetujuan lisan dari peserta (subjek penelitian), terlebih dahulu mereka diberikan penjelasan mengenai : tujuan, sasaran dan metodologi penelitian. Dalam penelitian/ jurnal ini tidak dijelaskan. Bentuk penelitian ini adalah penelitian pendidikan dengan judul peningkatan proses belajar mengajar dengan indikator yang digunakan adalah nilai dari mata muliah yang bersangkutan. Ketika mahasiswa mengikuti kuliah, maka mahasiswa menyetujui untuk menjadi responden. Namun dalam jurnal tidak dituliskan secara rinci.

  • Definisi Operasional

–       Definisi operasional mengenai pengembangan proses belajar  mengajar melalui simulasi dan modul ajar interaktif   tidak disebutkan secara jelas dalam jurnal tersebut.

–       Pelaksanaan simulasi dan modul ajar interaktif hanya disampaikan secara umum atau garis besar saja. Hanya berdasarkan teori saja, bagaimana langkah-langkahnya, sehingga belum ada gambaran yang jelas apa yang akan dilakukan oleh penulis.

  • Metode Penelitian (Setting dan Design)

–       Desain penelitian, pengujian reliability dan validitas instrumen tidak dijelaskan dalam jurnal ini. Walaupun jurnal yang di telaah adalah sebuah penelitian pendidikan, namun seharusnya karakteristik langkah-langkah penelitian dituliska secara rinci Sukmadinata (2012). Yaitu menentukan desain dan metode penelitian, menyusun instrument dan mengumpulkan data dengan rinci.

–       Instrumen yang digunanakan sudah dituliskan yaitu menggunakan CD Rom, Modul dan praktik simulasi. Namun keterkaitan antara instrument tidak dijelaskan secara lengkap, sehingga pemahaman alur penelitian belum mengena.

  • Data dan Analisis Data

1)      Analisis statistik yang digunakan tidak dijelaskan apakah menggunakan analisis data kuantitatif atau kualitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, berupa tabel, grafik, profil atau menggunakan statistik ifferensial berupa korelasi, regresi, analisis jalur, dll. Sedangkan data kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif naratif-logis (Sukmadinata, 2012). Dari penjelasan diatas, jurnal ini menggunakan data kuantitatif, dengan teknik analisis deskriptif berupa tabel dan grafik.

2)      Penyajian tabel dan grafik disertai dengan narasi yang belum lengkap, karena hanya 2 grafik yang diberi narasi penjelasan. Pada tabel tidak disertai narasi, sehingga isi dari tabel tersebut tidak mudah dimengerti.

3)      Jumlah sampel yang berpartisipasi : sebanyak 184, adalah keseluruhan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Aspek Hukum Pembangunan tahun ajaran 2005/ 2006.

  • Hasil Penelitian : Dari hasil implementasi yang telah dilakukan dapat diketahui melalui dua indikator yaitu :

1)   Indikator terukur. Dari indikator ini dapat dilihat berdasarkan nilai akhir mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan dengan menggunakan metode pembelajaran yang baru. terjadi peningkatan Nilai A dari 8% menjadi 15% dan Nilai AB dari 7% menjadi 11%. Walaupun perolehan nilai B menurun namun penurunannya tidak begitu besar yaitu dari 15% menjadi 12% atau hanya sekitar 3% saja. Secara umum dapat dibuktikan bahwa dengan adanya program ini terlihat indikator yang baik dengan adanya peningkatan nilai dari mahasiswa.

2)   Indikator tak terukur. Dilihat dari indikator ini menunjukkan adanya kecenderungan yang lebih baik. Meskipun jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini lebih sedikit namun hal tersebut disebabkan karena mahasiswa yang mengulang mata kuliah ini lebih sedikit. Dari jumlah mahasiswa baru yang mengambil mata kuliah ini relatif sama dari tahun ke tahun. Dari Indikator tak terukur kita dapat melihat dari grafik kehadiran mahasiswa, bahwa jumlah kehadiran mahasiswa meningkat dari 80% menjadi 92%. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar dari mahasiswa dengan mengikuti perkuliahan Aspek Hukum Pembangunan ini.

  • Pembahasan Hasil Penelitian

1)   Kelebihan

Koherensi/Kesesuaian

Pada penelitian ini, unsur  coherence/ kesesuaian  terpenuhi dalam hal pemilihan subjek pelaku penelitian adalah seorang pendidik, dengan melakukan pengamatan pada peserta didik, untuk melakukan evaluasi guna meningkatkan kualitas proses pendidikan.

2)   Kekurangan

–   Pembahasan hasil temuan kurang mendalam, tidak dikaitkan kembali dengan berbagai hasil temuan sebelumnya. Hasil penelitian hanya melihat lingkup kecil dan terbatas.

–   Pada grafik dan tabel tidak diberikan penjelasan secara terperinci.

  • Referensi/Daftar Pustaka

Literatur yang digunakan 40 % menggunakan literatur terbaru yang berasal dari jurnal-jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya. Sisanya sebanyak 60% menggunakan literature lebih dari 10 tahun yang lalu.

  • Kesimpulan dan Saran

1)   Kelebihan

–          Peneliti sudah mencantumkan saran yang merupakan harapan peneliti dan saran untuk melakukan penelitian lebih lanjut guna meningkatkan kualitas proses pendidikan.

2)   Kekurangan

–          Kesimpulan peneliti belum menjawab keseluruhan dari tujuan penelitian.

  • Penutup

Walaupun dalam penelitian ini ditemukan berbagai kekurangan dan kelebihan, namun penelitian tersebut telah memberikan kontribusi positif pada kemajuan dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan khususnya pada pengembangan karya ilmiah dalam bidang pendidikan. Dimana seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi proses pendidikan dapat terus berinovasi untuk mengemasnya menjadi suatu yang tidak membosankan sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Penelitian ini telah memberikan masukan kepada penelaah dalam memahami penelitian pendidikan.

 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 29, 2012 inci Uncategorized

 

TUGAS KOMPUTER : TELAAH JOURNAL INTERNASIONAL

CRITICAL JOURNAL 

EFFECTIVENESS OF HIGH FIDELITY VIDEO-ASSISTED REAL-TIME SIMULATION: A COMPARISON OF THREE TRAININGMETHODS FOR ACUTE PEDIATRIC EMERGENCIES

  • Pendahuluan
    1. Metode Pencarian Literatur :
    2. Database yang digunakan

PUBMED  (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed)

  • Kata Kunci Pencarian Literatur

Learning Method of Simulation

  • Jumlah Literatur yang didapatkan

Sebanyak 744 file

  • Proses Seleksi Literatur (Kriteria Inklusi & Eksklusi)

–          Kriteria Inklusi

1)      Merupakan jurnal yang mempunyai salah satu obyek atau variabel seperti variabel yang akan diteliti penelaah.

2)      Diambil dari literatur jurnal full teks tanpa biaya (free).

–          Kriteria Eksklusi

1)      Jurnal yang tidak mempunyai publikasi lengkap.

2)      Jurnal yang berbayar.

  • Abstrak (Abstrak dari Artikel Penelitian yang direview).

Background. Video-assisted real-time simulation (VARS) offers the possibility of developing competence in acute medicine in a realistic and safe environment. We investigated the effectiveness of the VARS model and compared it with educational methods like Problem-Based Learning (PBL) and Pediatric Advanced Life Support (PALS). Methods. 45 fourth-year medical students were randomized for three educational methods.

Level of knowledge and self-efficacy were measured before and after

intervention. Clinical performance was measured by a blinded observer using a video checklist of prescripted scenarios on a high-fidelity simulator. Results. Knowledge test and self-efficacy scores improved significantly (P< 0.001) without differences between educational groups. The VARS group showed significantly (P< 0.05) higher scores on both postintervention scenarios concerning structure and time. Conclusion. VARS training is an effective educational method teaching pediatric acute care skills in the undergraduate curriculum.When compared to PBL and PALS training, VARS training appears to be superior in enhancing short-term clinical performance.

 

  • Deskripsi Artikel/Jurnal
    1. Deskripsi Umum
      1. Judul

Effectiveness of High Fidelity Video-Assisted Real-Time Simulation: A Comparison of Three TrainingMethods for Acute Pediatric Emergencies

  • Penulis

EsterH.A.J.Coolen,1 JosM. T. Draaisma,2 Marije Hogeveen,2 TimA.J.Antonius,2 CharlotteM.L.Lommen,2  and Jan L. Loeffen2

1Department of Pediatric Surgery, Radboud University Nijmegen Medical Centre, 6500 HB Nijmegen, The Netherlands.

2Department of Pediatrics, Radboud University Nijmegen Medical Centre, 6500 HB Nijmegen, The Netherlands.

  • Publikasi (Nama Jurnal, Tahun, Volume, Halaman dsb)

Hindawi Publishing Corporation, International Journal of Pediatrics, Volume 2012, Article ID 709569, 8 pages, doi:10.1155/2012/709569

  • Penelaah/Reviewer (Nama dan NIM Mahasiswa)

APRILINAWATI SRI REJEKI

NIM P.2722 4012 048

  • Tanggal Telaah/Review

Tanggal 25- 29 Juni 2012

 

  • Deskripsi Content
    1. Tujuan Penelitian

Untuk mengevaluasi efektivitas tunggal Video-assisted real-time simulation (VARS) dalam pelatihan keadaan darurat anak pada pendidikan sarjana mahasiswa kedokteran.

  • Hasil Penelitian

Pengetahuan test dan self-efficacy skor meningkat secara signifikan (P <0,001) tanpa perbedaan antara kelompok pendidikan. Kelompok vars menunjukkan pengaruh nyata (P <0,05) skor yang lebih tinggi pada kedua skenario postintervention tentang struktur dan waktu.

  • Kesimpulan Penelitian

Pelatihan VARS (Video-assisted real-time simulation) adalah metode pembelajaran yang efektif untuk menyampaikan materi tentang keterampilan perawatan kegawatdaruratan anak akut. Dibandingkan dengan metode pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan pelatihan analog PAL (Pediatric Advanced Life Support), pelatihan dengan metode VARS lebih unggul dalam meningkatkan jangka pendek kinerja klinis.

  • Telaah/Review Artikel
    1. Fokus Penelitian (Latar Belakang Masalah dan Masalah Penelitian)

Simulation provides a learner-focused and safe educational environment, without patient risk. It enables us to design clinical training experiences tailored to medical discipline and level of experience. Therefore, patient simulation is considered to be an excellent educational tool to prepare junior doctors for daily clinical practice.

To overcome the paucity of exposure to real-emergency situations and promote retention of skills, structural practice in a simulated learning environment with immediate feedback should take place repeatedly.

Video-assisted real-time simulation (VARS) oers the possibility of developing competence in acute pediatric medicine without relying on clinical exposure alone. In a realistic and safe environment, students have to recognize and manage an acute pediatric problem and perform their skills in real time on a high-fidelity simulator. This is followed by a structured video-assisted debriefing, during which feedback is given. The VARS concept is well suited to train for emergency situations which are rare, but for which a certain level of preparedness and self-confidence is essential.

Berdasarkan kutipan dari bagian pendahuluan di atas diketahui bahwa dari pengalaman pembelajaran praktik klinik, metode simulasi merupakan alat pendidikan yang sangat baik untuk mempersiapkan dokter muda dalam praktek klinis. Melalui pengembangan metode simulasi yaitu VARS (Video-assisted real-time simulation) menawarkan kemungkinan pengembangan kompetensi di bagian pediatrik akut kedokteran tanpa bergantung pada paparan klinis saja. Fokus penelitian ini cukup jelas yaitu untuk mengetahui efektivitas metode pelatihan/ pembelajaran VARS dalam keadaan kegawatdaruratan pediatric di pendidikan sarjana kedokteran.

  • Gaya dan Sistematika Penulisan

–       Sistematika penulisan telah tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak (konteks, tujuan penelitian, pengaturan dan desain, bahan dan metode, analisis statistik, hasil, kesimpulan, dan kata kunci), pendahuluan, bahan dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan catatan kaki.

–       Tata bahasa yang dipergunakakan dalam penulisan jurnal ini cukup mudah dipahami sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh.

  • Penulis

– Penulis dalam penelitian ini berasal dari Departemen Bedah Anak dan Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Universitas Radboud Nijmegen Medical Centre, 6500 HB Nijmegen, Belanda

– Gelar akademik dari penulis sudah benar, tidak perlu dicantumkan.

–  Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang departemen mereka berasal, penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup di bidang yang mereka teliti.

  • Judul Penelitian

“Effectiveness of High Fidelity Video-Assisted Real-Time Simulation: A Comparison of Three TrainingMethods for Acute Pediatric Emergencies”

– Judul penelitian cukup jelas, akurat, tidak ambigu, dan menggambarkan apa yang akan diteliti.

– Namun kekurangannya : belum memenuhi prinsip 5 W 1 H. Tidak dicantumkan tempat penelitian dan tahun penelitian diadakan.

  • Abstrak

Kelebihan :

– Abstrak mampu menggambarkan secara jelas mengenai masalah penelitian, tujuan penelitian, metodologi dan hasil yang didapatkan. Namun, jurnal ini tidak menyebutkan rekomendasi apa yang diberikan kepada pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan dalam penelitian ini.

–       Memenuhi IMRAD (Introduction, Metode, Result, Analize, Discussion)

–       Mencantumkan kata kunci

–    Jumlah kata dalam abstrak tidak melebihi 250 kata

Kekurangan :

–       Jurnal ini tidak memberikankan rekomendasi apa yg diberikan untuk penelitian selanjutnya.

  • Masalah dan Tujuan Penelitian

1)      Tujuan dari penelitian adalah : Untuk mengetahui efektivitas metode pelatihan/ pembelajaran VARS dalam keadaan kegawatdaruratan pediatrik di pendidikan sarjana kedokteran. Dibandingkan metode PBL dan PAL.

2)      Konsistensi logis :

Laporan penelitian telah mengikuti langkah-langkah yang seharusnya yaitu : dimulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak (konteks, tujuan penelitian, pengaturan dan desain, bahan dan metode, analisis statistik, hasil, kesimpulan, dan kata kunci), pendahuluan, bahan dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan catatan kaki.

  • Literature /Tinjauan Pustaka

1)      Penyusunan literatur menggunakan sistim vancouver dan terorganisir dengan logis.

2)      Penulisan jurnal menggunakan analitis kritis berdasarkan literatur yang ada dengan membandingkan temuan-temuan pada penelitian sebelumnya dengan hasil yang didapatkan oleh penulis.

Contoh kutipan Jurnal :

However,evidence on the effectiveness of high-fidelity simulation training in the undergraduate curriculum is scarce. One randomized controlled trial compared high-fidelity simulation to problem-based learning (PBL) [12].

The authorsconcluded that simulation-based training was superior to PBL for the acquisition of critical assessment and management skills. In other studies, which compared simulation based training to educational models as traditional lecturing, screen-based simulation and video-assisted learning, high-fidelity simulation was not superior [13–15].

3)      Literatur yang digunakan hanya sekitar 50 % literatur terbaru yang berasal dari jurnal-jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya.

  • Hipotesis/Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan peneliti tidak dicantumkan dalam jurnal. Padahal hipotesis atau pertanyaan peneliti digunakan untuk mengarahkan penelitian.

  • Populasi dan Sample

A total of 63 students gave written informed consent to participate in our trial. Our study was limited to 45 students, which were randomly selected to enroll in our study. They were informed that performance assessments generated from the study would not affect their course evaluation.

–  Penelitian ini dilakukan di Universitas Ratboud Fakultas Kedokteran.  Sampel dalam penelitian ini dipilih secara acak (randomisasi) yang berasal dari populasi. Mahasiswa yang mendaftar sebanyak 63, hanya diambil 45 mahasiswa.

  • Pertimbangan Etik/Etichal Clearence

– Sebelum mendapatkan persetujuan lisan dari peserta (subjek penelitian), terlebih dahulu mereka diberikan penjelasan mengenai : tujuan, sasaran dan metodologi penelitian.

– Izin etik untuk penelitian terlebih dahulu diperoleh dari Dewan Fakultas Kedokteran Universitas Ratboud, Belanda.

  • Definisi Operasional

Defenisi operasional mengenai VARS tidak disebutkan secara jelas dalam jurnal tersebut. VARS hanya dijelaskan dalam langkah-langkah pelaksanaan implementasi.

  • Metode Penelitian (Setting dan Design)

Metodologi penelitian yang digunakan sudah dijelaskan dalam jurnal mulai Tahap Orientasi, Penilaian Pretraining, Intervensi pendidikan, Penilaian Posttraining, Scoring Daftar Periksa.

  • Data dan Analisis Data

– Analisis Statistik. Statistik deskriptif dihitung untuk mengetahui pengetahuan siswa dan efektivitas diri. Untuk membandingkan kinerja klinis antara kelompok pendidikan skor checklist total per skenario dihitung untuk setiap siswa. Uji ANOVA tindakan diulang digunakan untuk menyelidiki perubahan signifikan dalam pelatihan pra-dan pasca.

– Penyajian tabel disertai dengan narasi yang jelas mengenai isi tabel.

  • Pembahasan Hasil Penelitian

Kelebihan :

1)   Koherensi/Kesesuaian

Pada penelitian ini, unsur  coherence/ kesesuaian  terpenuhi dalam hal pemilihan subjek pelaku penelitian adalah seorang pendidik, dengan melakukan pengamatan pada peserta didik, untuk melakukan evaluasi guna meningkatkan kualitas proses pendidikan.

2)   Pembahasan hasil temuan dikaitkan kembali dengan berbagai hasil temuan sebelumnya dari tinjauan pustaka yang diambil, baik yang hasil temuannya berkorelasi dengan hasil yang didapatkan maupun yang tidak.

Kekurangan :

1)       Kekuatan dan keterbatasan penelitian termasuk generalisasi tidak dijelaskan dalam jurnal tersebut.

2)       Jurnal ini juga tidak memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

3)       Menurut penelaah rekomendasi sebaiknya diberikan kepada peneliti selanjutnya mengenai variabel-variabel apa yang tidak diteliti dan berkaitan dengan metode pembelajaran klinik.

  • Referensi/Daftar Pustaka

Literatur yang digunakan sekitar 50 % menggunakan literatur terbaru yang berasal dari jurnal-jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya.

  • Kesimpulan dan Saran

Kelebihan :

  1. Isi kesimpulan peneliti merupakan jawaban dari tujuan penelitian.
  2. Kesimpulan ringkas, jelas dan padat.

Kekurangan :

  1. Peneliti tidak memberikan rekomendasi kepada instansi terkait yang berhubungan dengan penelitiannya.
  2. Tidak mencantumkan saran yang merupakan.

4. Penutup

Dalam penyusunan jurnal ini, dengan segala kelebihan dan kekurangan telah memberikan kontribusi untuk kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya perkembangan dalam penelitian ilmiah bidang pendidikan.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 29, 2012 inci Uncategorized

 

12 MAKANAN PALING MENYEHATKAN

Sekalipun Anda bertanya pada lima orang ahli gizi, Anda akan mendapatkan jawaban yang berlainan tentang daftar makanan paling menyehatkan. Mengapa? Karena setiap makanan mengandung zat gizi yang berbeda.

Beberapa makanan kaya akan protein atau serat. Sedangkan jenis makanan lain mengandung mineral dan vitamin tetapi miskin protein. Jadi cara untuk melengkapi kebutuhan tubuh akan nutrisi yang penting adalah dengan mengonsumsi variasi makanan. Berikut 12 makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizi Anda:

1.   Alpukat

Memang benar buah ini tinggi akan lemak, tetapi alpukat mengandung lemak tak jenuh golongan monounsaturated (rantai tunggal), yang baik untuk mengurangi risiko kanker, serangan jantung dan diabetes. “Alpukat dibutuhkan untuk meregenerasi jaringan dan darah, menstabikan gula darah dan bagus untuk penyakit kelainan jantung,” kata Ed Bauman, Ph.D, ahli gizi dari Bauman College. Menurutnya, alpukat juga sumber serat yang baik (11-17 gram perbuah) dan sebagai sumber lutein, jenis antioksidan yang dibutuhkan untuk kulit dan mata yang sehat.

2. Apel

“Satu apel setiap hari akan menjauhkan Anda dari dokter,” kata Jonny Bowden, Ph.D, penulis buku The 150 Healthiest Food on Earth. Apel memang kaya akan antioksiden quercetin dan catechin, yang akan melindungi tubuh dari kerusakan sel, yang artinya akan mengurangi risiko terjadinya kanker dan penyakit jantung, apalagi kalau apel dimakan dengan kulitnya.

Penelitian juga menunjukkan apel mengandung lima kali lebih banyak polyphenol dibandingkan dengan daging. Kandungan serat yang terdapat pada apel dan kulitnya juga dua kali lebih banyak dibanding buah lain, seperti anggur, jeruk atau buah persik.

3.   Bluberi

Buah ini merupakan bintangnya anti penuaan kulit. Bluberi kaya akan antioksidan, terutama anthocyanins yang telah terbukti meningkatkan penglihatan dan fungsi otak. Penelitian juga menunjukkan makan bluberi bisa menghambat kerusakan pada proses koordinasi dan ingatan seiring dengan proses penuaan.

Bukan hanya itu saja, buah-buahan berwarna ungu kehitaman ini juga bisa mengurangi peradangan yang disebabkan oleh penyakit kronis seperti alzheimer dan parkinson hingga diabetes dan penyakit jantung. Studi lain menunjukkan bluberi juga efektif sebagai anti kanker.

4. Kubis atau Kol

Dalam dunia sayur mayur, keluarga Brassica (brokoli, kubis, bok choy, dsb) termasuk paling diminati. Sayuran ini mengandung zat yang disebut dengan indoles yang menurut riset mampu mengurangi risiko kanker secara menakjubkan. “Mengonsumsi kubis lebih dari satu porsi setiap minggunya bisa mengurangi risiko terjadinya kanker usus pada pria hingga 66 persen,” kata Bauman. Selain itu, kubis juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membunuh bakteri dan virus.

5. Ikan dan Minyak Ikan

Rajin mengonsumsi ikan akan membantu Anda mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, alzheimer, stroke, diabetes dan rematik. Selain itu, variasi lemak yang terdapat dalam ikan juga bisa meredakan gejala depresi.

Asosiasi Jantung Amerika menyarankan agar para orang dewasa mengonsumsi dua ikan dalam seminggu, terutama ikan dari laut dalam, seperti salmon atau sardin yang kaya akan omega-3.

6. Bawang putih

Selain menurunkan kadar kolesterol, menurut Bauman, bawang putih juga menghambat terjadinya penyumbatan arteri. “Dua atau tiga siung bawang putih perhari bisa mengurangi serangan jantung pada setengah dari pasien penyakit jantung,” katanya. Bawang putih efektif sebagai anti bakteri dan kuman, juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap stres dan infeksi.

7. Jamur

Jamur telah digunakan sejak berabad lampau dalam dunia pengobatan timur, terutama karena khasiatnya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terutama jamur jenis maitake, shiitake dan reishi. Bahkan jamur juga banyak dipakai dalam pengobatan tradisional di Asia untuk terapi kanker karena jamur mampu menangkal efek racun dari kemoterapi dan radiasi. Masih kurang? Studi yang dilakukan ilmuwan Jepang menunjukkan makan jamur shiitake secara teratur akan mengurangi kolesterol dalam darah hingga 45 persen.

8. Kacang Almond

Almond mengandung serat dan lemak tak jenuh monounsaturated, keduanya terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol. Menurut Food and Drug Administration (FDA), mengonsumsi 1,5 ons kacang, termasuk almond, bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Meski kacang almond relatif tinggi lemak dan kalori, studi menunjukkan makan kacang almond bisa mengurangi berat badan. Kandungan protein, serat dan lemak tak jenuh di dalamnya akan menimbulkan rasa kenyang.

9. Telur

Telur mungkin adalah sumber protein terbaik di bumi. Ia mengalahkan susu, daging atau kedelai dalam hal kandungan protein. Kebanyakan orang takut makan telur, khususnya kuning telur karena khawatir kadar kolesterolnya naik. Padahal kuning telur mengandung choline yang akan melindungi hati dan fungsi otak. Lagipula, makan telur satu-dua butir perhari tidak terbukti menaikkan kadar kolesterol.

10. Buah Delima

Selama ini tak banyak orang yang tahu kalau buah delima merupakan sumber antioksidan terbaik, bahkan lebih baik dari anggur merah dan teh hijau. Secara teratur mengonsumsi jus delima terbukti bisa mengurangi plak yang menyumbat aliran darah yang sering menyebabkan stroke dan penyakit jantung. Dalam jangka panjang, konsumsi jus buah delima akan menghambat proses penuaan dan melindungi tubuh dari terjadinya kanker.

11. Anggur Merah

Sedikit jumlah alkohol setiap hari akan menjaga kesehatan jantung dengan cara menaikkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi risiko penggumpalan darah. Anggur merah juga mengandung antioksidan reservatrol dan saponin yang berguna untuk jantung. Tetapi tetap jangan berlebihan, karena minum alkohol lebih dari satu kali perhari akan membuat tekanan darah naik.

12. Cokelat

Ketika bicara cokelat, semakin pahit, semakin sehat, paling tidak dari sisi kesehatan. Manfaat cokelat berasal dari flavonol dan antioksidan (juga terdapat pada strawberi, anggur merah, dan apel). Sebenarnya, hanya kakao asli yang mengandung flavonols. Jadi pilihlah cokelat yang mengandung kakao lebih banyak (lebih dari 60 persen). Dark cokelat merupakan jenis cokelat yang memiliki kalori lebih sedikit dibanding yang lain. Jika dimakan dalam jumlah secukupnya, Anda akan mendapat manfaat berupa berkurangnya kolesterol jahat (LDL).

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 8, 2012 inci Uncategorized

 

Belajar Dari Wajah

Menarik sekali jikalau kita terus menerus belajar tentang fenomena apapun yang terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salahnya kalau kita buat semacam target. Misalnya : hari ini kita belajar tentang wajah. Wajah? Ya, wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuknya, tapi yang utama adalah pancaran yang tersemburat dari si pemilik wajah tersebut.

Ketika pagi menyingsing, misalnya, tekadkan dalam diri : “Saya ingin tahu wajah yang paling menenteramkan hati itu seperti apa? Wajah yang paling menggelisahkan itu seperti bagaimana?” karena pastilah hari ini kita akan banyak bertemu dengan wajah orang per orang. Ya, karena setiap orang pastilah punya wajah. Wajah irtri, suami, anak, tetangga, teman sekantor, orang di perjalanan, dan lain sebagainya. Nah, ketika kita berjumpa dengan siapapun hari ini, marilah kita belajar ilmu tentang wajah.

 

Subhanallaah, pastilah kita akan bertemu dengan beraneka macam bentuk wajah. Dan, tiap wajah ternyata dampaknya berbeda-beda kepada kita. Ada yang menenteramkan, ada yang menyejukkan, ada yang menggelikan, ada yang menggelisahkan, dan ada pula yang menakutkan. Lho, kok menakutkan? Kenapa? Apa yang menakutkan karena bentuk hidungnya? Tentu saja tidak! Sebab ada yang hidungnya mungil tapi menenteramkan. Ada yang sorot matanya tajam menghunjam, tapi menyejukkan. Ada yang kulitnya hitam, tapi penuh wibawa.

Pernah suatu ketika berjumpa dengan seorang ulama dari Afrika di Masjidil Haram, subhanallaah, walaupun kulitnya tidak putih, tidak kuning, tetapi ketika memandang wajahnya… sejuk sekali! Senyumnya begitu tulus meresap ke relung qolbu yang paling dalam. Sungguh bagai disiram air sejuk menyegarkan di pagi hari. Ada pula seorang ulama yang tubuhnya mungil, dan diberi karunia kelumpuhan sejak kecil. Namanya Syekh Ahmad Yassin, pemimpin spiritual gerakan Intifadah, Palestina. Ia tidak punya daya, duduknya saja di atas kursi roda. Hanya kepalanya saja yang bergerak. Tapi, saat menatap wajahnya, terpancar kesejukan yang luar biasa. Padahal, beliau jauh dari ketampanan wajah sebagaimana yang dianggap rupawan dalam versi manusia. Tapi, ternyata dibalik kelumpuhannya itu beliau memendam ketenteraman batin yang begitu dahsyat, tergambar saat kita memandang sejuknya pancaran rona wajahnya.

Nah, saudaraku, kalau hari ini kita berhasil menemukan struktur wajah seseorang yang menenteramkan, maka caru tahulah kenapa dia sampai memiliki wajah yang menenteramkan seperti itu. Tentulah, benar-benar kita akan menaruh hormat. Betapa senyumannya yang tulus; pancaran wajahnya, nampak ingin sekali ia membahagiakan siapapun yang menatapnya. Dan sebaliknya, bagaimana kalau kita menatap wajah lain dengan sifat yang berlawanan; (maaf, bukan bermaksud meremehkan) ada pula yang wajahnya bengis, struktur katanya ketus, sorot matanya kejam, senyumannya sinis, dan sikapnya pun tidak ramah. Begitulah, wajah-wajah dari saudara-saudara kita yang lain, yang belum mendapat ilmu; bengis dan ketus. Dan ini pun perlu kita pelajari.

Ambillah kelebihan dari wajah yang menenteramkan, yang menyejukkan tadi menjadi bagian dari wajah kita, dan buang jauh-jauh raut wajah yang tidak ramah, tidak menenteramkan, dan yang tidak menyejukkan.

Tidak ada salahnya jika kita evalusi diri di depan cermin. Tanyalah; raut seperti apakah yang ada di wajah kita ini? Memang ada diantara hamba-hamba Allah yang bibirnya di desain agak berat ke bawah. Kadang-kadang menyangkanya dia kurang senyum, sinis, atau kurang ramah. Subhanallaah, bentuk seperti ini pun karunia Allah yang patut disyukuri dan bisa jadi ladang amal bagi siapapun yang memilikinya untuk berusaha senyum ramah lebih maksimal lagi.
Sedangkan bagi wajah yang untuk seulas senyum itu sudah ada, maka tinggal meningkatkan lagi kualitas senyum tersebut, yaitu untuk lebih ikhlas lagi. Karena senyum di wajah, bukan hanya persoalan menyangkut ujung bibir saja, tapi yang utama adalah, ingin tidak kita membahagiakan orang lain? Ingin tidak kita membuat di sekitar kita tercahayai? Nabi Muhammad SAW, memberikan perhatian yang luar biasa kepada setiap orang yang bertemu dengan beliau sehingga orang itu merasa puas. Kenapa puas? Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bila ada orang yang menyapanya menganggap orang tersebut adalah orang yang paling utama di hadapan beliau. Sesuai kadar kemampuannya.
Walhasil, ketika Nabi SAW berbincang dengan siapapun, maka orang yang diajak berbincang ini senantiasa menjadi curahan perhatian. Tak heran bila cara memandang, cara bersikap, ternyata menjadi atribut kemuliaan yang beliau contohkan. Dan itu ternyata berpengaruh besar terhadap sikap dan perasaan orang yang diajak bicara.
Adapun kemuramdurjaan, ketidakenakkan, kegelisahan itu muncul ternyata diantara akibta kita belum menganggap orang yang ada dihadapan kita orang yang paling utama. Makanya, terkadang kita melihat seseorang itu hanya separuh mata, berbicara hanya separuh perhatian. Misalnya, ketika ada seseorang yang datang menghampiri, kita sapa orang itu sambil baca koran. Padahal, kalau kita sudah tidak mengutamakan orang lain, maka curahan kata-kata, cara memandang, cara bersikap, itu tidak akan punya daya sentuh. Tidak punya daya pancar yang kuat.

Orang karena itu, marilah kita berlatih diri meneliti wajah, tentu saja bukan maksud untuk meremehkan. Tapi, mengambil tauladan wajah yang baik, menghindari yang tidak baiknya, dan cari kuncinya kenapa sampai seperti itu? Lalu praktekkan dalam perilaku kita sehari-hari. Selain itu belajarlah untuk mengutamakan orang lain!

Mudah-mudahan kita dapat mengutamakan orang lain di hadapan kita, walaupun hanya beberapa menit, walaupun hanya beberapa detik, subhanallaah

 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 1, 2012 inci Uncategorized

 

Hello world!

Welcome to WordPress.com! This is your very first post. Click the Edit link to modify or delete it, or start a new post. If you like, use this post to tell readers why you started this blog and what you plan to do with it.

Happy blogging!

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada Juni 1, 2012 inci Uncategorized